Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Abu Jaudaat, Instruktur Mujahidin yang Gabung dengan Ikhwanul Muslimin Suriah

Namanya Abu Jaudaat. Usianya sudah 61 tahun. Awalnya kami, Tim Media FIPS (Forum Indonesia Peduli Syam)  mengiranya petani biasa…

Tapi kami cukup dibuat terperangah, setelah menyaksikannya mahir sekali membogkar dan memasang senjata AK 47. Abu Jaudaat bisa bongkar pasang ak 47 tak sampai 1 menit.

Kami jadi penasaran, mengapa ia bisa semahir itu. Maka, kami pun bertanya berapa kali dia berlatih sampai bisa bongkar pasang AK 47 secepat itu?  “Ratusan kali,” jawabnya.

Kami makin penasaran… Obrolan berlanjut.  Ternyata dia pernah menjadi instruktur Mujahidin di Irak.

Inilah cerita singkatnya. Sebelum 1981 ia melakukan petualangan jihad. Abu Jaudaat melarikan diri dari Suriah, hijrah ke Irak sampai tahun 2000. Ia angkat kaki dari Suriah yang saat itu dipimpin diktator Hafez Asad (ayah Basyar Asad), lantaran bergabung dengan gerakan Ikhwanul Muslimin pimpinan Syaikh Said Hawa.

Dalam sejarah kelam Suriah, telah terjadi pembantaian dan penangkapan besar-besaran terhadap umat Islam dan  aktivis Ikhwanul Muslimin di Kota Hama pada 1982, yang dilakukan oleh rezim laknat Hafez Asad.

Peristiwa tersebut terjadi dalam rangkaian konflik antara rezim diktator Hafez al Asad dengan gerakan Islam al Ikhwan al Muslimun, yang saat itu merupakan kelompok oposisi paling aktif dan kuat dalam melawan rezim junta militer Hafez Asad.

Pembantaian kota Hama berlangsung selama hampir satu bulan, dimulai 2 Februari 1982. Rezim otoriter Asad mengerahkan sejumlah brigade pertahanan, pasukan tank dan artileri, serta pasukan payung. Ditambah pula satuan-satuan khusus dari intelijen nasional dan barisan partai yang bersenjata.

Semua pasukan itu bersatu memborbardir dan menghancurkan kota Hama, kemudian menyerang lewat darat serta membakar kota. Rezim telah melakukan genosida terhadap warga Suriah dengan korban antara 30-40 ribu nyawa melayang.

Banyak distrik yang rata dengan tanah, 88 masjid hancur. Puluhan ribu warga lainnya mengungsi menyelamatkan diri dari pembunuhan dan pembantaian.

Dalam masa pelarian itulah, Abu Jaudaat yang telah mengikuti berbagai medan jihad, sempat menjadi instruktur Mujahidin di Irak.

Pada tahun 2000, Abu Jaudaat kembali ke Suriah. Setahun kemudian, 2001, ia ditangkap dan menghuni penjara rezim Nushairiyah hingga 2007.

Kini, di tengah Suriah yang tengah bergolak dan berkobar dalam Tsauroh Rabbani (Revolusi Rabbani), Abu Jaudaat aktif membantu Dr Romi Habib Al Jablawi, Direktur Rumah Sakit Lapangan (RSL) Salma-Jabal Akrod, membangun infrastruktur seperti pembangunan jalan, pengadaan air bersir, dan lainnya.(bumisyam)

Jadi Agen Iklan Hasilkan Jutaan Selamanya

close
Jadi Agen Iklan