 |
| Rumah penduduk di Joal-Fadiouth dibangun menggunakan kerang. |
Selama lebih dari satu abad, mereka memanen kerang moluska dari pantai. Dagingnya diambil dan diolah menjadi makanan, lalu bagaimana dengan kulitnya?
Tumpukan kulit kerang yang begitu banyak tak dibiarkan jadi sampah di sini. Disarikan dari Amusing Planet, penduduk Joal-Fadiouth begitu kreatif, menyulapnya jadi pernak-pernik dan dijajakan untuk para wisatawan.
Tapi tidak hanya itu, kerang juga jadi bahan utama pelapis jalan di sepanjang pantai, begitu pun dengan tanah makam penduduk. Yang paling menarik, ada rumah yang disusun oleh batu bata dengan campuran kerang, yang menjadi daya tarik Joal-Fadiouth.
Karenanya tidak heran bila wisatawan menyebut kedua desa yang terletak di pesisir Senegal itu sebagai The Shell Village atau desa kerang.
Secara geografis, Joal-Fadiouth terletak di Pantai Petite Cote, Senegal. Sekitar 35 kilometer dari Kota Mbour. Kedua desa terletak bersebelahan dan dibatasi oleh jembatan.
Joal-Fadiouth pun berperan penting dalam peta politik Senegal karena presiden pertama Senegal, Leopold Senghor, terlahir di sini. Ia dikenal sebagai presiden penyair yang memiliki karya-karya besar. Atas alasan itu, dalam setiap paket wisata, pemandu akan membawa wisatawan berkunjung ke rumah Senghor.
Musim liburan di Petite Cote berlangsung pada bulan November hingga April, ketika terjadi peralihan dari musim dingin ke musim panas, dimana iklim Senegal hangat dan menyenangkan. Penduduk Senegal terkenal ramah dan menjunjung sopan santun, tapi jangan gunakan tangan kiri Anda. Penduduk Senegal menganggap penggunaan tangan kiri adalah hal yang tidak sopan.
