Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Al-Quran Dan Catatan Tentang Akuntansi

PERNAKAH terbersit tanya dalam hati atau pikiran, dari mana asal muasal diadakannya pencatatan dalam transaksi penjualan? Atau dalam dunia modern di sebut dengan kata ‘akuntansi’. Jangankan orang biasa yang tak mengerti tentang akuntansi, bahkan mungkin mahasiswa yang mengambil jurusan akuntansi pun belum tentu mencari tahu tentang hal itu.

Dalam catatan sejarah, pencatatan tertua itu berasal dari Babilonia pada 3600 tahun Sebelum Masehi, itupun hanya berupa pencatatan bayaran gaji. Penemuan pencatatan yang lainnya yaitu di Mesir dan Yunani kuno. Yang jika dibandingkan dengan sistem pencatatan sekarang, pencatatan pada zaman dahulu itu belum sistematis dan terkadang tidak lengkap.

Namun, akuntansi atau pencatatan  suatu usaha itu selalu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangannya itu bersamaan dengan dikembangkannya system pembukuan ganda (double entry system) oleh pedagang-pedagang di Venesa.

Luca Pacioli. Dialah yang di sebut sebagai Bapak Akuntansi. Dia yang pertama kali memperkenalkan tentang system pembukuan ganda tersebut pada tahun 1494. Dia yang menerbitkan buku berjudul‘Summa de Arithmatica, Geometria, Proportioni et Proportionalita.’ Bagian buku tersebut yang membahas tentang pembukuan ada 37 bab, dengan judul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio.’

Padahal nih, dalam agama Islam kata akuntansi itu sudah menjadi kata yang sudah tidak asing lagi. Bahkan mungkin bukan menjadi suatu lmu yang baru. Mengapa? Karena dalam peradaban Islam, sudah dikenal Baitul Mal yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Bendahara Negara. Baitul Mal itulah yang menjamin kesejahteraan sosial masyarakat.

Bahkan masyarakat muslim itu sudah mempunyai akuntansi yang di sebut Kitabat al Amwal. Kitab yang merupakan sebuah mahakarya tentang ekonomi yang dibuat oleh Abu Ubaid – seorang ahli ekonomi Islam – yang menekankan beberapa issu mengenai perpajakan, hukum, serta hukum administrasi dan hukum international.

Konsep akuntansi yang harus diikuti oleh setiap pelaku bisnispun sebenarnya telah di gariskan dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Konsep tersebut dinyatakan dalam QS. Al-Baqarah ayat 282 yang artinya sebagai berikut.

“Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai (melakukan utang piutang) untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaknya seorang penulis diantara kamu menulis dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, hendaknya ia menulis. Dan hendaknya orang berhutang itu mengimlakkan (mendiktekan) apa yang ditulis itu, dan hendaknya dia bertaqwa kepada Alloh, Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya…”

Subhanallah, itulah pembuktian bahwa Islam itu bersifat menyeluruh. Tidak hanya dalam hal agama, namun dalam segi ekonomi pun, sudah diatur dalam Islam. Bahkan tertulis jelas dalam al-Qur’an 14 abad lalu tentang tata cara dan panduannya sejak dulu, dan akan sangat dibutuhkan di masa sekarang.

Oleh: Rima Rahmwati, Sampoerna School Business/islampos

Agen Iklan Online

close
Jadi Agen Iklan