Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

DEMO DI TURKI BEDA DENGAN DI MESIR ERA MUBARAK

Menteri Informasi Mesir Salah Abdel Maqsud mengatakan demonstarsi akhir-akhir ini di Turki berbeda dengan kerusuhan yang terjadi di Mesir pada masa penurunan presiden Hosni Mubarak pada 2011 lalu.
"Demonstrasi di Turki tidak ada hubungannya dengan revolusi Arab di negara-negara Timur Tengah, ungkap Maqsud dalam wawancara ekslusif dengan Anadolu Agency yang diberitakan Kantor Berita Islam MINA (Mi'raj News Agency).
“Revolusi di Mesir terjadi untuk melawan kekejaman, kezaliman, larangan politik serta kebebasan berekspresi dan pers. Rakyat Mesir memiliki permasalahan yang berbeda, di mana akhirnya mereka menggulingkan diktator melalui protes hukum. Beda dengan di Turki, tidak ada tekanan atau pembatasani,” kata Maqsud saat disinggung perihal isu protes Turki.
Maqsud mengatakan dirinya percaya selama ini tidak ada tekanan dari pemerintah Turki kepada wakyatnya, dan ia yakin pemerintah Turki memberikan segala jenis kebebasan kepada rakyatnya.
“Saya sangat senang atas komentar positif Presiden Turki Abdullah Gul dan Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc. Saya percaya semua itu untuk yang terbaik. Saya berharap kehidupan yang damai untuk rakyat Turki,” tambah Maqsud.
Mengenai reputasi Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Maqsud mengatakan Erdogan mampu berfungsi menyuarakan rakyat, melindungi kaum miskin, kaum tertindas, serta kaum yang tidak berdaya di dalam maupun di luar negeri.
Di Turki, memang para pengunjuk rasa mulai menyampaikan protes pada Sabtu malam (1/6) lalu dengan meneriakkan slogan anti pemerintah. Para pengunjuk rasa yang mulai rusuh membakar beberapa mobil dan kantor polisi serta menyerang kantor perdana menteri dengan batu dan benda-benda tajam lainnya.
Protes di Turki bermula karena ketidaksetujuan sebagian warga terhadap upaya pemerintah membuat taman Taksim Square sebagai replika perumahan masa Turki Utsmani.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya mengatakan, demo warga disulut pihak opoisi yang ingin menjatuhkan posisinya sebagai perdana menteri.
Kontributor Indonesia di Turki kepada Pusat Studi Informasi Alam Islami (SINAI) mengatakan, alasan utama di balik kerusuhan Turki tidak dipicu karena rencana pemerintah yang dianggap merusak penghijauan taman Taksim tersebut.
"Tidak ada slogan-slogan yang diteriakkan masyarakat mengenai hal itu," ujar sumber SINAI.
Menurut SINAI, pengunjuk rasa yang kebanyakan dalam kondisi mabuk hanya meneriakkan, “turunkan Erdogan!”, tanpa sedikitpun menyinggung penghijauan di taman Taksim.
Ada dua faktor lain di balik kerusuhan di Turki, yaitu isu alkohol dan oposisi, ujarnya.
Sebelumnya, Erdogan membatasi konsumsi minuman keras di Turki mulai dari aturan pembelian, seperti tidak boleh minum sambil berjalan, sambil mengendarai mobil, dan lainnya, serta jam pembelian yang tidak boleh melewati waktu tertentu. Hal ini menyebabkan pemilik bar dan pengonsumsi alkohol memprotesnya. (mina).

Jadi Agen Iklan Hasilkan Jutaan Selamanya

close
Jadi Agen Iklan